Senin, 28 Desember 2015

MENYIAPKAN MATERI PRESENTASI DIKELAS dengan MENGGUNAKAN POWER POINT


Sekolah kita belum punya infocus…? (he he he). Sudah ketinggalan jauh sebenarnya jika sekolah dizaman sekarang ini belum punya infocus barang sebiji pun. Kenapa begitu, karena sekarang ini zamannya teknologi. Jadi sekolah sebagai tempat transfer ilmu pengetahuan dari guru ke murid masa’ malah jauh dari hal-hal yang berbau pengetahuan. Selain itu untuk mendukung program pemerintah dengan diterapkannya kurikulum 2013 mau tidak mau sekolah harus mempunyai infocus. Tanpa adanya barang tersebut maka susah bagi  kita untuk  mengaplikasi model pengajaran K13.

Selain infocus, sekolah harus mempunyai

Sabtu, 26 Desember 2015

MENJADI GURU YANG TANGGUH Part 2-Habis


Permasalahan guru pasti sangata kompleks. Dari yang bergaji Rp. 300,000 sampai dengan yang bergaji Rp. 3,000,000. Dari yang sudah mendapatkan sertifikasi, namun masih ada yang berkutat untuk mendapatkan NUPTK. Namun apapun permasalahan yang sedang kita hadapi, kita harus tetap dapat menjadi contoh dan mampu untuk dijadikan contoh oleh peserta didik kita.
gambar: Jack Ma, seorang miliarder pendiri Alibaba pernah menjadi guru bahasa Inggris dengan gaji hanya USD12-15 atau sekitar Rp. 150,000- Rp.230,000/Bulan. sumber :http://tekno.liputan6.com
Jika sudah  berhadapan

Kamis, 17 Desember 2015

AGAR MURID ANTUSIAS DENGAN PELAJARAN




Salah satu penyebab anak murid malas dengan pelajarannya adalah dikarenakan sulitnya mereka memahami materi pelajaran. Saya yakin bukan karena kurangnya kecerdasan atau rendah IQ mereka. Untuk itu agar anak didik kita mudah dalam memahami materi pelajaran kita harus membantu dengan trik atau cara-cara tertentu agar mereka tidak hanya fokus kepada kegiatan menghafal saja. Karena sebenarnya terdapat perbedaan yang jauh antara menghafal dengan memahami. Menghafal hanya berorientasi kepada aktivitas mengingat, dan ini akan cepat menghilang, sedangkan memahami adalah mengerti dengan baik dan benar,  bukan sekedar menghafal.
Ilustrasi. sumber gambar:yulisindriyani.wordpress.com
Tapi sebelumnya kita harus membantu

Minggu, 13 Desember 2015

GuruTanpa Bekal



Profesi guru memang mulia, teramat mulia bahkan. Suatu profesi, yang dipundaknya dibebankan tanggung jawab untuk melahirkan anak-anak berprestasi yang bisa membangun bangsa. Suatu profesi yang mengajari dan membimbing kita untuk bisa menulis, membaca dan berhitung. Dan membantu kia untuk sanggup mengarungi samudra kehidupan yang luas ini. Menapaki masa depan penuh kesiapan. Menyambut masa depan dengan penuh percaya diri. Masa depan yang masih misteri, sanggup kita menyambutnya berkat sedikit sentuhan jari-jari lembut guru-guru kita.
Diakhir tahun 90an dulu sering muncul lagu seperti dibawah ini. Sebuah lagu pengakuan kita akan jasa para guru. Samar-samar saya masih ingat nadanya. Indah dan penuh makna.

“Kita jadi bisa menulis dan membaca
karena siapa
Kita jadi tau beraneka bidang ilmu
dari siapa

Kamis, 10 Desember 2015

MENJADI GURU YANG TANGGUH


Part 1

Kita mengajar hanyalah ingin agar anak murid kita mengerti dengan pelajaran yang kita sampaikan. Niat tulus untuk menyiapkan generasi kedepan agar dapat bersaing dengan bangsa lain. Setidaknya mereka mempunyai bekal untuk menjadi pegangan mereka kelak. Tapi terkadang ada beberapa kejadian, anak-anak tidak care dengan keadaan mereka sendiri. Belajar merupakan beban buat mereka. Diawali dengan ketidak kesiapan mereka menerima pelajaran. Kita lihat mereka masuk kedalam kelas dengan kondisi yang belum siap. Baju yang belum rapi, dandanan yang kusut, dan ekspresi muka yang tidak mood. Berlanjut pada buku pelajaran, waduh,  yang ini terkadang paling parah. Buku cacatan yang tertinggal, buku tugas yang tidak dibawa, dan bahkan pena pun tidak punya. Dan ketika belajar, anak-anak seperti inipun tidak akan mengikuti pelajaran dengan baik.

Mungkin