Sabtu, 02 Januari 2016

MOTIVASI 5 MENIT YANG AKAN MERUBAH SEGALANYA


Kita terkadang beranggapan, bahwa anak-anak datang kesekolah selalu dengan penuh semangat. Siap menerima apapun yang akan kita sampaikan dikelas. Sehingga dengan anggapan seperti itu kita selalu menyampaikan materi pelajaran tanpa memperhatikan sisi kesiapan mereka.

Gambar Ilustrasi motivasi
sumber gambar : http://www.munsypedia.com


Atau terkadang kita sudah mengetahui bahwa anak murid datang kesekolah dengan kesiapan mental yang kurang, namun kita tetap menyampaikan materi pelajaran, langsung ke materi tanpa ada motivasi. Karena hanya ingin manargetkan penyelesaian materi.


Namun pernahkah kita berfikir, bahwa apa yang kita sampaikan itu hanya akan mendapatkan kesia-siaan belaka? Kalaupu tidak demikian, hasil yang diperoleh tidak seperti apa yang kita harapkan. Memang kita tidak bisa membuat seseorang menjadi pandai. Karena itu memang hak prerogatif Allah. Tapi apakah kita tidak bisa mencari cari cara lain agar apa yang kita sampaikan tidak sia-sia?

Siswa tidak mood dengan pelajarannya mungkin memang mereka tidak mengerti apa yang harus mereka lakukan dengan pelajaran mereka. Sekedar mengerti dan memahami pelajaran saja mungkin belum menarik bagi mereka. Mereka tidak semangat karena mereka tidak mempunyai alasan untuk melakukan itu. Dan mereka tidak tahu bagaimana harus menemukan semangat dalam diri mereka. Sekedar kata-kata “semangat, semangat” belum cukup untuk memantik cahaya kesiapan dalam mata mereka.

Lalu apa yang harus kita lakukan agar api semangat itu muncul dari dalam hati mereka, dalam hari-hari mereka menuntut ilmu?

Kita sebagai seorang gurulah harapan untuk bisa mamantikkan api semangat itu. Orang yang hampir setengah waktu bergaul dalam kehidupan mereka, kita harus bisa memacu semangat itu muncul dalam dada mereka.

Memotivasi mereka bisa kita lakukan sebelum memulai pelajaran. Seorang guru harus bisa menyemai kata-kata motivasi bagi anak didik mereka. Meskipun kita ini bukanlah seorang motivator ulung sekelas Mario Teguh. Bagaimana memotivasi anak didik dapat kita cari cara-caranya di Internet, salah satunya di blog gurugadungan ini he he he…

Budaya memotivasi anak ini perlu kita biasakan dan kita budayakan. Setidaknya 5 menit sebelum memulai pelajaran, atau 5 menit sebelum pelajaran selesai. Seperti program menteri pendidikan dan kebudayaan kita, Anies Baswedan, untuk meningkatkan minat membaca anak maka seorang guru perlu menerapkan budaya membaca buku 15 menit diawal pelajaran. Program yang sangat berat untuk dijalankan, namun jika berhasil akan membawa hasil yang sangat besar.

Begitu banyaknya waktu yang kita habiskan untuk memacu semangat membaca anak, ditambah lagi 5 menit untuk motivasi, bukankah kita akan kehabisan waktu untuk menyelesaikan materi pelajaran?

Para guru Indonesia yang hebat, menghabiskan materi pelajaran itu bukan tugas kita. Itu tugas anak didik kita. Kita hanya membantu dan menjadi mediator saja. Sekuat apapun upaya kita untuk menghabiskan materi pelajaran, namun jika anak didik tidak mempunyai motivasi untuk menyelesaikannya maka akan sia-sia saja. Memang praktek yang kita jalankan tidak semudah tulisan ini. Tapi tidak ada salahnya jika mencoba dan membiasakannya. Bukankah ini juga sebagai ajang latihan untuk meningkatkan kwalitas diri kita. Inilah ladang yang sangat subur bagi kita untuk membuktikan bahwa kita mampu tidak hanya dari sisi materi saja, namun kita juga mampu dari segi aplikatif. Inilah teater untuk mengaktualkan semangat jiwa muda kita yang dulu menggebu-gebu.

Jika api semangat itu terpancar dari bola mata mereka, materi itu akan mudah untuk diselesaikan.

Mari kita buktikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar